At Night in the Dorm
14
Jun 2012
in Title : [At Night in the Dorm ] – Who was That?
Author : Choi Minjin
Main Cast : SHINee
Genre : comedy (jogeum) & horror (jogeum)
Length : Oneshot [Chronicle]
Rating : General
AN :
Mhahahahaha ^^ *gajelas* At Night in the Dorm balik lagi
*gadayangpeduli*, aku sangat sangat bingung memikirkan FF ini sebenernya
genrenya apa ya? Yasudahlah, sedikiiiit comedy dan sedikiiiiiit horror.
Muahahahaha…
Like our motto, comment like oxygen! ^^
******************************
Bosan dan bosan. Apa yang harus dilakukan
di malam membosankan ini? Tidak ada schedule apapun. Member SHINee
hanya berdiam di dorm, bingung harus melakukan apa.
“Hyung, main bekel yuk.”si maknae Taemin
berkata dengan polosnya. Kibum yang sedang asyik menyulam memandangnya
bingung,”Bekel? Apa itu?”
“Itu permainan luar negeri, hyung. Dari Indonesia. Main itu yuk.”
“Emang gimana cara mainnya?”
Belum sempat Taemin menjawab, Jonghyun datang membawa papan catur,”Main catur aja yuk.”
“Nggak ah. Bikin pusing. Permainan yang menghibur aja gimana?”perkataan Taemin langsung disambut anggukan Kibum.
Berikutnya datang Minho. Tapi bahkan
sebelum dia sempat membuka mulut, Taemin sudah berkata,”Aku bosan main
game, hyung. Dikalahin terus pula. Sana deh, main game sendiri.”
Minho merengut. Dia duduk di sebelah
Jonghyun, memandanginya yang main catur sendirian. Padahal setahunya
Jonghyun tidak pintar main catur. Dia selalu sukses dikalahkan Onew atau
Kibum.
“Kalau nggak mau main bekel, main congklak aja gimana?”
Kibum memandang wajah Taemin heran,”Congklak? Apa lagi itu?”
Kali ini kedatangan Onew yang
menghentikan pembicaraan mereka. Dia datang dari luar dengan senyum
lebar dan sebuah kotak di tangannya. Aroma ayam goreng dari kotak itu
membuat air liur hampir menetes.
“Dongsaeng-dongsaengku tercintaaaa… lihat, hyung bawa apa?”
Kibum, Jonghyun, Taemin dan Minho menatapnya dengan wajah datar,”Ayaaaaaaaaaaaamm…”jawaban mereka pun datar sedatar datarnya.
“Wah, benaaaaaar…. Hahahaha…”
Tidak ada yang ikut tertawa. JongTaeMinKey hanya melongo datar. Samar-samar terdengar suara jangkrik bersahut-sahutan.
Onew berhenti tertawa. Dia langsung
memasang wajah sok serius seraya memandangi kotak ayamnya,”Sayangnya
cuma sedikit. Tinggal satu potong.”
“Oooooohhh…”JongTaeMinKey kembali pada
kegiatan masing-masing. Kibum menyulam, Taemin memainkan buku pekerjaan
rumahnya, Jonghyun main catur sendiri dan Minho memandangi Jonghyun
bermain catur.
“Kalian nggak mau? Beneran nggak mau?”
Pelan-pelan Minho mendongakkan
kepalanya,”Mau sih.”disertai suara ‘kruuuuuukk’ pelan dari perutnya.
Jonghyun menyenggolnya, berbisik sebal,”Yah! Jangan gitu, nanti Onew
hyung kegirangan.”
Benar saja, Onew terlihat sangat senang.
Maklum, jarang ada orang yang mau menanggapi kegilaannya,”Minho, ayo
kita main game untuk memperebutkan ayam ini!”
Sebelum Minho sempat menjawab, Taemin
berdiri dan melompat-lompat seperti anak kecil,”Game? Game apa? Ikut
dong hyuuuuuung… ikuuuuut… ikuuuuut…”
“Game ‘Perebutan ayam goreng’!
Peraturannya, lampu dimatiin, terus kita mencari kotak ayam ini yang
akan disembunyikan oleh seseorang, gimana? Setuju, setuju?”
Taemin mengangguk-angguk senang,”Setujuuuuu… ayo mulai…”
“Tapi siapa yang mau nyembunyiin?”Onew
memandang penuh harap pada JongMinKey yang masih duduk di lantai,
melakukan kegiatan mereka yang tadi. Minho tampaknya sudah kehilangan
ketertarikan pada ayam goreng. Dia sekarang malah iseng
memindah-mindahkan pion catur ketika Jonghyun sedang tidak melihat.
“Hyuuuuuuung… bantu dong. Nyembunyiin doang, juga.”
Kibum tidak kuat pada ke-sok-imutan
Taemin. Ia mengangguk-angguk pelan dari sela-sela kesibukannya merapikan
benang-benang kusut. Sulamannya gagal lagi. Besok dia akan belajar
privat lagi pada Heechul hyung.
“Jonghyun hyung, Minho hyung, ikut nggak?”
Jonghyun yang sibuk mencari pion catur
yang disembunyikan Minho menggeleng tanpa suara sementara Minho yang
sibuk menyembunyikan pion catur dari Jonghyun tidak menjawab.
“Ya udah, kita berdua aja ya Taem.”Onew menyerahkan kotak ayam gorengnya pada Kibum lalu dia bergegas mematikan lampu.
Gelap gulita. Taemin menjulurkan
tangannya ke depan, mencoba mencari sesuatu untuknya berpegangan. Ia
juga memasang telinga dengan waspada, siapa tahu Onew berkonspirasi
dengan hyung yang lain.
Dia berusaha mencapai meja makan, siapa
tahu ayam itu diletakkan di sana. Ia meraba-raba permukaan meja itu,
tapi hanya ada beberapa benda yang rasa-rasanya bukan kotak ayam goreng.
Lalu pelan-pelan ia merangkak ke dekat lemari pendingin. Siapa tahu
ayamnya ada di dalam situ.
Ternyata di lemari pendingin juga tidak
ada. Lemari pendingin itu nyaris kosong karena mereka belum sempat
belanja mingguan. Hanya ada beberapa butir anggur milik Kibum, sosis
sapi Onew, dua butir telur, seikat sayuran hijau aneh kiriman ibunya
Jonghyun dan sebotol jus jeruk.
Taemin memakan anggur itu, soal dimarahi
Kibum, itu urusan nanti. Setelah menutup lemari pendingin, dia berjalan
lagi pelan-pelan menuju kamar. Kenapa sepi sekali ya? Kemana mereka?
Jangan-jangan mereka benar-benar berkonspirasi untuk menjebak dia
sementara mereka pergi ke luar.
Entah sekarang Taemin ada di mana. Dia
sudah buta arah dan berkali-kali ia menabrak sesuatu. Sekarang ia
berjongkok, mengelus pelan ujung ibu jari kakinya yang terantuk keras di
dinding, sangat sakit.
Ssshhhhh..
Suara apa itu? Punggung Taemin menegak seketika disertai bulu tengkuknya yang merinding,”Hyung?”
Tidak ada yang menjawab. Taemin
memutuskan bahwa tadi ia hanya berhalusinasi. Mungkin saking bosannya
dia membayangkan hal-hal aneh bahkan merasa mendengar sesuatu. Itu pasti
halusinasi.
Tapi dia takut lagi ketika tiba-tiba ada suara sesuatu yang pecah. Ia langsung mengkeret dan memeluk lututnya sendiri,”Hyung?”
Tetap tidak ada jawaban. Sunyi sepi
mencekam di tengah kegelapan total. Taemin ingin bangkit dan menyalakan
lampu tapi badannya kaku, tidak dapat bergerak. Dengan tiba-tiba,
terdengar suara seperti langkah kaki diseret di dekatnya. Suara itu
lewat persis di kanannya, sangat dekat dan Taemin yakin itu bukan salah
satu dari hyungnya.
Mungkin memang hyungdeulnya sedang
mengerjainya. Mungkin mereka pergi sementara Taemin sendirian ketakutan
di sini. Taemin teringat ia sering menemui banyak kejadian aneh di dorm
ini. Dialah yang sering melihat atau mendengar hantu di sekitar sini
sementara Onew hanya pernah melihat sekali. Dorm ini angker. Dan malam
ini, Taemin harus mengalaminya lagi?
Taemin mencoba tenang. Ia menarik dan
mengeluarkan nafas dalam-dalam seperti orang yang mau melahirkan.
Keringat di dahi diusapnya pelan-pelan. Tenang, Taem. Tenang. Lihat saja
hyungdeul iseng itu, aku pasti akan balas dendam.
Ketika ia mulai tenang, ia merasakan
sesuatu mengusap telinga kanannya. Sesuatu yang dingin dan itu terasa
seperti… tangan! Taemin melotot ketakutan. Tangan itu sekarang sudah di
bahu Taemin, bahkan bergerak ke leher seakan ingin mencekik.
“AAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHH…..!!!!”
Taemin bangkit berlari tapi tangan itu
berhasil mencengkeram pergelangan kakinya. Taemin meronta sampai
akhirnya berhasil lepas dan ia pun berlari tak tentu arah.
“Hihihihihi.”
Itu suara Jonghyun. Ia susah payah menahan tawa bersama Minho. Mereka baru saja sukses mengerjai maknae mereka yang malang itu.
“Ya ampun. Itu tadi lucu banget. Teriakannya itu!”bisik Jonghyun.
“Tapi tanganku sakit, hyung. Dia meronta dan nendang-nendang tanganku.”Minho berbisik pelan sambil memegangi tangan kanannya.
“Tapi kita sukses!”Jonghyun dan Minho
ber-high five. Seseorang di belakang mereka juga mengacungkan tangan
sambil mengikik, yang langsung disambut high five Jonghyun dan Minho.
Mungkin itu Kibum atau Onew, mereka tidak dapat melihatnya karena masih
gelap gulita.
Tiba-tiba semua menjadi terang, lampu telah dinyalakan oleh seseorang.
“Yah! Kalian ngapain Tetem sih? Coba liat
tuh, dia pingsan kejedot tembok!”omel Kibum sambil mengelus-ngelus dahi
Taemin yang terbaring di lantai. Onew berdiri di dekatnya, sibuk
memakan ayam goreng.
Jonghyun dan Minho melongo sesaat melihat
Kibum dan Onew berada beberapa meter di depan mereka. Mereka
berpandangan lalu dengan wajah tegang serentak menoleh ke ruang gelap di
belakang mereka.
Lho, tadi siapa dong yang ikut mengikik dan ber-high five dengan mereka?
-end-
Cr:www.shiningstory.wordpress.com <------DAEBAK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar